AGEN JUDI POKER DAN DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA |
GALAUPOKER AGEN JUDI POKER DAN DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA - Tembok Raksasa Cina sudah ada sejak ratusan tahun. Panjangnya mencapai 8.851 km. Telah menarik perhatian peneliti mengapa tembok ini begitu kuat hingga sekarang.
Menurut ilmuwan China, Dr. Zhang Bingjian, pakar kimia dari Universitas Zhejiang yang dilansir oleh GalauPoker.com , menyimpulkan rahasianya terletak pada ketan yang digunakan sebagai perekat campuran semen. Para pekerja membangun Tembok Besar pada jaman Dinasti Ming, sekitar 600 tahun silam dengan mencampurkan tepung ketan dengan kapur, sebagai bahan standar campuran perekat.
“Campuran perekat semen kuno tersebut, terdiri dari semacam campuran khusus organik dan anorganik. Komponen organik, amilopektin, berasal dari bubur ketan yang ditambahkan ke dalam campuran semen,” ujar Dr. Zhang.
Komponen anorganiknya adalah kalsium karbonat dan komponen organiknya adalah amilopektin yang berasal dari ketan. Amilopektin membantu menciptakan mikrostruktur padat, menjadikan Tembok Besar lebih stabil serta memiliki kekuatan mekanis yang lebih besar.
Dr. Zhang mengatakan, penggunaan ketan, bahan makanan pokok Asia Timur, merupakan salah satu inovasi tekhnis terbesar pada saat itu, yang membantu berbagai pusara, pagoda dan tembok pada jaman Dinasti Ming dari hantaman cuaca, gempa bumi serta bencana alam lainnya.
AGEN JUDI POKER DAN DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA |
1 komentar:
DEWADOMINOQQ adalah situs online terbesar dan terpercaya di Indonesia.
Ayo Segera Bergabung Disini!
* Bonus Turnover 0.5%
* Bonus Referral 20%
* Dan masih banyak lagi bonus yang menanti
Hanya dengan minimal deposit dan withdraw Rp. 15.000,-
Bos ku sudah bermain didalam nya 1ID dengan 8 Permainan
Disini kami menyediakan
* POKER
* DOMINOQQ
* ADUQ
* BANDAR POKER
* BANDARQ
* CAPSA SUSUN
* SAKONG
* BANDAR 66
Kami juga didukung oleh 6 bank besar di Indonesia:
BCA, BNI, BRI, MANDIRI, DANAMON dan CIMB Niaga
BBM : 2B5E9CDB
What App: +85593827759
https://goo.gl/Tns3eA
Posting Komentar